Paradigma fungsional dan sosial telah melahirkan pengaruh besar
dalam dunia pendidikan yaitu melahirkan pendidikan bersifat
analis-mekanistis dengan mendasarkan pada doktrin reduksionisme dan
mekanistik.
Reduksionisme melihat pendidikan sebagai barang yang dapat
dipisah-pisah, kemudian bagian tersebut memiliki keterkaitan linear
fungsional.
Paradigma pendidikan Input-Proses-Output, telah menjadikan sekolah
sebagai proses produk, dimana murid sebagai raw-input sedangkan guru,
kurikulum, dan fasi5itas yang diperlukan sebagai instrumental-input yang
mana jika prosesnya baik maka hasilnya baik dan sebaliknya.
Kelemahan paradigma imi yakni dunia pendidikan diperlakukan sebagai
sistem yang bersifat mekanik yang perbaikannya bersifat parasial.
Paradigma imi tidak pernah melihat pendidikan sebagai proses yang utuh
dan bersifat organik yang merupakan bagian dari proses kehidupan
masyarakat totalitas.
Bentuk sistem pendidikan yang tepat adalah single track dan
diorganisir secara terpusat sehingga mudah darahkan untuk kepentingan
pembangunan nasional. Namun, pengalaman menujukan pendidikan nasional
sistem pada sekolah tidak bisa berperan sebagai pengerak dan lakon
pembangunan, bahkan Gass (1984) dalam bukunya menyatakan pendidikan
telah menjadi penghambat bagi pembagunan ekonomi dan teknologi dengan
munculnya kesenjangan. Sehingga tidak bisa disempurnakan hanya lewat
pembaruan yang bersifat tambal sulam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar